Adalah Tomi yang sukses modifikasi Binter Merzy lansiran 1980, dengan menggabungkan dua konsep, yakni Jap style semi bratstyle. Katanya konsep itu diwujudkan dengan bentuk setang Z bar yang rada tinggi.
“Juga posisi tunggangan rada nungging. Lalu main kaki-kaki belakang lebar,” yakin pria yang punya nama komplet Okto Mohamad Gajahmada itu.
“Juga posisi tunggangan rada nungging. Lalu main kaki-kaki belakang lebar,” yakin pria yang punya nama komplet Okto Mohamad Gajahmada itu.
Yang oke aplikasi kaki buritan, bisa dapat dua jempol deh bro. Warga Sragen tersebut menjejalkan pelek kaleng mobil Suzuki LJ80 alias Jimny jangkrik.
“Ukurannya ring 15 inci, lebarnya 4,5 inci. Bannya Dunlop Qualifier 150/90-15,” sambung owner rumah modifikasi Toms Custom (TC) di Jl. Indragiri No. 18, Cantelwetan, Sragen.
Menurutnya lagi, sebelum siap diaplikasi, pelek itu dibelah lalu bagian tengah ditambah pelat selebar 2,5 cm dan dibuatkan dudukan untuk jari-jari. Tak hanya itu, swing arm juga kena imbas ubahan. Bagian U lengan ayun ditambah lebarnya sekitar 3,5 cm.
Kelar kah? Wah belom bro. Ternyata, ketika ban dan pelek diaplikasi pada swing arm kustom, posisi gir depan dan belakang enggak ketemu, alias enggak senter.
Solusi cepatnya sproket depan kena sentuhan modifikasi, dibubut geriginya atau dibikin gundul, lalu ditambah alias ditumpuk 1 unit gir lagi.
Tujuannya itu tadi, supaya gir depan lebih keluar, dan sejajar dengan gir buritan. Rantai pun tak sampai menyenggol bibir kiri ban belakang.
Beres dah. Ssst biaya modifnya, konon sampai Rp 7 jutaan. Paling banyak malah buat mesin. Maklum renovasi total dengan spare part asli KZ200.
Sip lah..
DATA MODIFIKASI
Ban depan: TVS 100/70-18
Ban belakang: Dunlop 150/90-15
Sok belakang: Honda GL Pro
Tangki: Yamaha LS
“Ukurannya ring 15 inci, lebarnya 4,5 inci. Bannya Dunlop Qualifier 150/90-15,” sambung owner rumah modifikasi Toms Custom (TC) di Jl. Indragiri No. 18, Cantelwetan, Sragen.
Menurutnya lagi, sebelum siap diaplikasi, pelek itu dibelah lalu bagian tengah ditambah pelat selebar 2,5 cm dan dibuatkan dudukan untuk jari-jari. Tak hanya itu, swing arm juga kena imbas ubahan. Bagian U lengan ayun ditambah lebarnya sekitar 3,5 cm.
Kelar kah? Wah belom bro. Ternyata, ketika ban dan pelek diaplikasi pada swing arm kustom, posisi gir depan dan belakang enggak ketemu, alias enggak senter.
Solusi cepatnya sproket depan kena sentuhan modifikasi, dibubut geriginya atau dibikin gundul, lalu ditambah alias ditumpuk 1 unit gir lagi.
Tujuannya itu tadi, supaya gir depan lebih keluar, dan sejajar dengan gir buritan. Rantai pun tak sampai menyenggol bibir kiri ban belakang.
Beres dah. Ssst biaya modifnya, konon sampai Rp 7 jutaan. Paling banyak malah buat mesin. Maklum renovasi total dengan spare part asli KZ200.
Sip lah..
DATA MODIFIKASI
Ban depan: TVS 100/70-18
Ban belakang: Dunlop 150/90-15
Sok belakang: Honda GL Pro
Tangki: Yamaha LS
0 komentar:
Posting Komentar